MELISA ANGGRAINY PUTRI

Keep Smile and Keep Spirit :)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI DALAM PERUSAHAAN

Sistem informasi Manajemen (SIM) atau (bahasa Inggris: management information system, MIS) yaitu serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Kegiatan utama dari Semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).

SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya.  Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama.  Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. Sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh manajemen, karena dengan adanya laporan yang tersaji dengan cepat dan setiap saat dapat diakses tersebut maka keputusan-keputusan yang diambil pun dapat lebih cepat dan tepat terhadap dinamika pasar yang ada.

Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.

SIM sebagai suatu badan memiliki bagian-bagian yang melaksanakan tugas-tugas tertentu. Bagian-bagian itu ialah:

  1. pengumpulan data,
  2. penyimpan data,
  3. pemroses data,
  4. pemrogram data.

Masing-masing bagian tersebut dibutuhkan petugas yang ahli dalam bidangnya. Di negara-negara yang kaya, SIM sudah menggunakan alat yang canggih, yaitu komputer sehingga dapat memberikan informasi yang lengkap dan benar.

Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi informasi.

Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.

Peranan SIM (Sistem Informasi Manajemen) dalam sebuah perusahaan sangat penting yaitu sebagai penunjang kinerja perusahaan, karena sebuah perusahaan yang besar / mempunyai jaringan yang sangat luas membutuhkan data yang cepat, akurat dan inovatif dalam kinerja dan untuk menunjang operasional sebuah perusahaan.Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

DAFTAR PUSTAKA :

http://kebolangsing.wordpress.com/2009/12/25/pengertian-sistem-informasi-manajemen/

http://chanisia.wordpress.com/2010/01/01/sistem-informasi-pada-perusahaan/

http://nyomandarma.blogspot.com/2012/01/sistem-informasi-manajemen-dan-peranan.html

http://rhanichrisna2.blogspot.com/2011/10/sistem-informasi-manajemen-dalam.html

http://okghiqowiy.blogspot.com/2012/06/sistem-informasi-manajemen_24.html

http://rian-ardhie.blogspot.com/2012/04/peranan-sistem-informasi-manajemen.html

http://s3ventyfourblogger.blogspot.com/2011/09/pengertian-dan-manfaat-sistem-informasi.html

http://pandusamamaya.wordpress.com/2011/12/09/apa-sih-manfaat-dari-sistem-informasi-itu/

19 Oktober 2012 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENJALANKAN PERDAGANGAN ELEKTRONIK (E-COMMERCE)

Perdagangan Elektronik

Beberapa orang mendefinisikan perdagangan elektronik (yang disebut juga e-commerce) dengan sangat sempit. Perdagangan elektronik, yang disebut juga e-commerce adalah penggunaan jaringan komunikasi komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer dari e-commerce adalah pengguna internet dan komputer dengan berbasis Web untuk membeli dan menjual produk. Sebagian besar e-commerce terjadi antarbisnis, dan bukan antara bisnis dengan konsumen. Pandangan luas e-commerce, yaitu bahwa e-commerce dapat memfasilitasi operasi internal maupun eksternal perusahaan. Dengan pandangan ini, istilah bisnis elektronik dan perdagangan elektronik yang sama. Banyak operasi perusahaan adalah internal, dilaksanakan di dalam batas perusahaan oleh bidang bisnis keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, produsi, pemasaran, dan lain-lain. Dalam definisi luas kita ini, suatu transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan antarmuka (interface) sebuah browser Web akan memenuhi persyaratan sebagai perdagangan elektronik (e-commerce).  Perusahaan pada umumnya menerapkan e-commerce dengan maksud untuk memperbaiki layanan pelanggan, mempererat hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan, dan meningkatkan imbal hassil kepada pemegang saham dan pemilik investasi.

       I.            E-Commerce di Luar Batas Perusahaan

Akan bermanfaat jika kita membedakan dua jenis e-commerce yang terjadi dengan entitas diluar batas perusahaan. E-commerce bisnis ke konsumen (business to consumer B2C) mengacu pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk; e-commerce bisnis ke bisnis (business to business B2B) mengacu pada trransaksi antarbisnis di mana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir.

Transaksi B2B melibatkan jumlah orang yang relatif sedikit, biasanya mereka yang berada di dalam kelompok layanan informasi dari perusahaan yang terpengaruh. Orang-orang yang terlibat dalam transaksi B2B biasanya sangat terlatih dalam penggunaan sistem transaksi tejadi antarbisnis, jumlah taksaksi B2B dapat relatif kecil tetapi dengan nilai yang cukup tinggi. Satu transaksi antara sebuah produsen dengan distributor dapat menyangkut ribuan unit produk dan nilai jutaan dollar.

Transaksi B2C membutuhkan perbedaan desain yang mendasar. Konsumen mungkin tidak memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi, sehingga situs Web harus memberikan instruksi dan bantuan. Jika konsumen berkomunikasi dengan bisnis melalui koneksi telepon yang lambat, jumlah gambar yang ditampilkan mungkin perlu dikurangi. Cara pembayaran perlu dibuat dalam sistem B2C (sistem B2B pada umumnya mendapatkan informasi pembayaran dalam sistem terpisah dari sistem perdagangan elektronik). Semua perbedaan ini dapat digabungkan sehingga mensyaratkan situs B2C memiliki waktu download yang cepat, intruksi untuk navigasi situs, kereta belanja yang dapat diisi dan dikurangi sebelum pembelian aktual, dan metode untuk menyimpan profil pengguna (alamat, nomor kartu kredit, dan semacamnya. Situs-situs ini seperti WWW.1800FLOWERS.COM, WWW.HOMEDEPOT.COM, WWW.USPS.GOV ( Jasa Pos AS) telah dikenal oleh banyak peninjau situs Web sebagai situs yang dirancang dengan cukup baik untuk transaksi B2C.

Pemerintah juga semakin meningkat pertisipasinya dalam pemerintahan elektronik (yang terkadang disebut e-gov). Masyarakat Carolina Utara dapat terhubung dengan situs Click@DMV yang terdapat pada halaman Web Departemen Kendaraan Bermotor (WWW.DMV.DOT.STATE.NC.US) untuk memperpanjang nomor polisi kendaraan mereka. Kota New York (WWW.NYC.GOV) memungkinkan warganya membayar denda parkir dan beban-beban lainnya secara online. Direktorat Jenderal Pajak AS (Internal Revenue Service-WWW.IRS.GOV) memberikan berbagai macam layanan, mulai dari pengisian formulir pajak penghasilan secara gratis hingga kelas-kelas online guna membantu para wajib pajak menghitung pajak mereka. Berpikir tentang e-commerce dibutuhkan suatu pandangan yang luas untuk mengambil keuntungan dari kemungkinan-kemungkinan baru.

Layanan informasi memainkan peranan penting dalam mengubah hubungan perusahaan dengan lingkungannya. Di masa lalu, konsumen bukan merupakan perhatian utama dari layanan informasi, namun konsumen menjadi semakin penting artinya dam akan menjadi fokus utama bagi sebagian besar perusahaan di masa mendatang. Seluruh antarmuka transaksi dari konsumen hingga pemasok hingga pemerintah dan pihak lainnya terkena dampak dari diterimanya e-commerce secara luas.

    II.            Manfaat-manfaat yang Diharapkan dari E-Commerce

Peusahaan melaksanakan e-commerce untuk dapat mencapai perbaikan organisasi secara keseluruhan. Perbaikan-perbaikan ini dapat diharapkan merupakan hasil dari tiga manfaat utama :

  • Perbaikan layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan
  • Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan
  • Peningkatan imbal hasil ekonomis atas pemegang saham dan investasi pemilik

Manfaat-manfaat di atas akan memberikan kontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan memungkinkan bersaing lebih baik di dalam dunia bisnis yang semakin luas menerapkan teknologi komputer. Ingat bahwa pemakaian laba tidak termasuk ke dalam manfaat yang diharapkan dari e-commerce. Laba adalah hasil dari sebuah organisasi yang mencapai tujuannya, e-commerce adalah sarana pendukung yang kuat yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya.

 III.            Kendala-kendala E-Commerce

Pada survei 1996, 60 persen perusahaan yang memberikan respons menunjukkan bahwa mereka belom mengimplementasikan e-commerce dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya dalam waktu tiga tahun ke depan. Bahkan pada tahun 2004, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa hanya 2,3 persen dari seluruh penjualan ritel kuartal keempat dilakukan dalam bentuk e-commerce. Perusahaan yang telah mengimplementasikan sistem menggunakannya terutama untuk melakukan transaksi dengan pemasok dan pelanggan (pada tingkat sekitar 90%), dan proses-proses utama yang berhubungan dengan pesanan pembelian, transfer pembayaran, dan faktur.

Ketika ditanyakan mengenai alasan dari kehati-hatiannya, perusahaan menyebutkan tiga kendala dengan urutan sebagai berikut :

  • Biaya yang tinggi
  • Kekhawatiran akan masalah keamanan
  • Peranti lunak yang belum mapan atau belum tersedia

Masing-masing kendala di atas akan semakin tertantang seiring dengan semakin populernya tekologi dan sistem informasi. Biaya sumber daya komputasi pada akhirnya akan menurun.

Keamanan adalah satu masalah bagi transaksi B2B dan B2C. Perusahaan pada umumnya menggunakan jaringan telekomunikasi yang aman yang dimonitor terus-menerus untuk akses yang tidak terotorisasi. Jaringan-jaringan ini telah terbukti sangat aman bagi perusahaan-perusahaan besar. Perusahaan-perusahaan seperti VeriSign (WWW.VERISIGN.COM) telah menambahkan langkah-langkah keamanan yang membawa tingkat kepercayaan yang lebih tinggi bagi transaksi-transaksi internet. Dengan teknologi enkripsi yang ada sekarang dan situs Web yang terjamin keamanannya, terdapat sedikit alasan untu mengkhawatirkan adanya akses yang tidak terotorisasi atas informasi pelanggan. Pelanggan akan memiliki kemungkinan lebih besar menyebarkan informasi yang sensitif, seperti nomor kartu kredit, dari tempat sampah daripada dari infomasi yang terkompromi di Internet.

Meskipun presentase penjualan ritel e-commerce pada tahun 2004 masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan penjualan grosir (B2B), nilai dolarnya telah mencapai angka lebih dari $69 miliar. Departemen Perdaganganmelaporkan bahwa presentase penjualan ritel yang berbentuk perdagangan elektronik (B2C) naik dari 0,7 persen di kuartal keempat tahun 1999 menjadi 2,3 persen pada kartal keempat tahun 2004.

 IV.            Ruang Lingkup E-Commerce

E-commerce menyumbang hampir $1,7 triliun untuk aktivitas perekonomian di Amerika Serikat selama tahun 2003, E-commerce telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 15 persen setiap tahunnya selama lima tahun terakhir. Tingkat pertumbuhan ini dapat mengalami perlambatan pada waktu tertentu, tetapi kemungkinan akan terus berlanjut selama beberapa tahun mendatang. Jumlah dampak perekonomian akan bervariasi dari satu industri yang lain, tetapi kurang lebih 94 persen e-commerce adalah B2B, menyisakan 6 persen untuk B2C.

Lebih dari 21 persen penjualan pabrik produksi AS ($843 miliar) pada tahun 2003 merupakan hasil dari e-commerce. Hampir 17 persen penjumlahan dari distributor ($730 miliar) adalah e-commerce. Presentase e-commerce yang dilakukan di sektor perdagangan eceran berada kisaran 2 persen. Ini hanya karena jumlah dolar penjualan eceran yang tinggi, jika dibandingkan dengan segmen-segmen industri lain, dengan B2C menyumbangkan lebih dari $69 miliar untuk aktivitas perdagangan elektronik AS pada tahun 2004.

E-commerce memiliki arti penting khususnya bagi beberapa segmen tertentu perekonomian AS karena memang menyumbangkan presentase dolar penjualan dalam jumlah besar dalam segmen-segmen tersebut.

    V.            Jalan Menuju E-Commerce

Ketika sebuah perusahaan merasa bahwa manfaat yang diharapkan lebih besar daripada biaya dan memutuskan untuk mengimplementasikan e-commerce, perusahaan tersebut menyadari bahwa implementasi yang akan dilakukan bisa jadi merupakan suatu pekerjaan yang besar. Rencana bisnis strategis akan membekukan komitmen untuk menggunakan e-commerce guna meraih keunggulan kompetitif. Perusahaan pertama-tama harus memperoleh kecerdasan bisnis (business intellegence) sehingga perusahaan tersebut akan dapat memahami peranan potensial yang akan dimainkan oleh masing-masing unsur lingkungan.

 

Strategi E-Commerce dan Sistem Interorganisasional

            Masalah dalam menentukan strategi e-commerce yang terbaik memiliki beberapa kemungkinan sosial. Namun, strategi yang paling sering disebut-sebut adalah strategi dimana unsur-unsur yang ada dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang diberikan untuk strategi ini adalah sistem interorganisasional (interorganizational system-IOS). Perusahaan dapat membuat hubungan elektronik dengan perusahaan lain untuk menciptakan suatu sistem interorganisasional (interorganizational system-IOS) sehingga semua  perusahaan bekerja bersama sebagai suatu unit yang terkoordinasi, merahih manfaat yaang tidak dapat diraih sendiri oleh setiap perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi disebut sekutu dagang, sekutu bisnis, atau aliansi bisnis. Istilah yang sering kali sering kali dipergunakan utuk IOS dan EDI, yang merupakan singkatan dari eletronic data interchange (pertukaran data elektronik). Kedua istilah sering kali saling bertukar penggunaan, tetap jika ditarik saru garis perbedaan, EDI dianggap sebagai sub kumpulan dari suatu sistem interorganisasional. Pertukaran data elektronik adalah salah satu cara untuk mendapatkan suatu sistem interorganisasional. Ekstranet, yang serupa dengan Internet tetapi terbatas hanya untuk mitra-mitra bisnis yang terpilih dan terpercaya, dibeberapa organisasi mulai menggantikan EDI.

IOS terdiri atas sekutu-sekutu dagang. Perusahaan yang bergabung dalam IOS untuk mendapatkan keuntungan efisiensi komparatif, yang terdapat dalam bentuk internal maupun interorganisasional, dan untuk meningkatkan kekuatan penawarannya, yang diperoleh dari fitur-fitur produk yang unik, pengurangan biaya-biaya yang berhubungan dengan penelitian, dan meningkatkan biaya perpindahan.

Satu cara untuk membuat IOS adalah melalui pertukaran data elektronik (electronic data interchange-EDI) melalui aliran-aliran data yang paling umum yang menghubungkan perusahaan dengan para pemasoknya. Perusahaan terdorong untuk menerapkan EDI karena tekanan kompetitif, penggunaan kekuasaan, kebutuhan internal, dan dukugan manajemen puncak. Manfaat langsung EDI seperti pengurangan kesalahan, biaya yang lebih rendah, dan efisiensi operasional yang meningkat menghasilkan manfaat-manfaat secara tidak langsung seperti peningkatan kemampuan untuk bersaing, perbaikan hubungan dengan para sekutu dagang, dan layanan pedagang yang lebih baik. Manfaat-manfaat langsunng, sering kali diukur dalam jumlah uang, dapat memberikan justifikasi ekonomis yang solid untuk menggunakan IOS. Akan tetapi, manfaat-manfaat tidak langsung bisa dilihat oleh manajemen puncak sebagai alasan-alassan paling dalam menyetujui suatu strategi IOS. EDI adalah meode yang paling sering digunakan untuk membuat IOS, namun metode-metode berbasis Web kini menjadi semakin populer. E-commerce dan EDI adalah jalan bebas hambatan bagi sistem interorganisasional.

Meskipun e-commerce saat ini dianggap sebagai satu jenis perdagangan yang berbeda, tak beberapa lama lagi ia hanya akan menjadi sisi lain dari transaksi bisnis sehari-hari. E-commerce merupakan suatu hal fundamental bagi sistem interorganisasional. Pertukaran sejumlah besar data secara tepat dan aman merupakan hal yang kritis untuk mendukung transaksi-transaksi yang menggunakan teknologi informasi untuk bersaing. Jaringan komunikasi yang menghubungkan sekutu-sekutu dagang dapat dicapai dengan konektivitas langsung di mana carier-carier umum memberikan sirkuitnya. Tanpa jaringan komunikasi dan kemampuan pemrosesan komputer, organisasiakan menjadi sebuah pulau produksi maya, dengan sedikit kemampuan yang dipergunakan untuk jasa dan produk yang menciptakan vitalitasnya. Internet adalah suatu jaringan global dari banyak jaringan. Navigasinya difasilitasi oleh World Wide Web. World Wide Web adalah kumpulan komputer yang bertindak sebagai sever isi/kandungan yang menyimpan dokumen-dokumen yang diformat untuk memungkinkan teks, grafik, dan audio dan sekaligus juga memungkinkan dibuatnya link dengan dokumen-dokumen lain di dalam Web. Meskipun internet dan Web menawarkan potensi yang besar, namun terdapat peluang untuk disalahkan gunakan.

Daftar Pustaka :

Raymond McLeod,Jr.2009.Sistem Informasi Manajemen edisi 10.Jakarta: Salemba Empat

18 Oktober 2012 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

Sistem informasi adalah suatu sistem virtual data mereka mencerminkan sistem fisik dari sebuah perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan  untuk memberikan keunggulan kompetitifkepada perusahaan. Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnnya. Mereka dapat keunggulan ini dengan memberikan produk dan jassa pada harga yang lebih rendah, memberikan produk dengan jassa dan kualitass yang lebih tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan khususdari segmen-segmen pasar tertentu.

Satu yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) didalam pasar. Ingat bahwa manajer perusahaan menggunakan sumber daya virtual sekaligus juga fisik dalam memenuhi tujuan-tujuan strategi perusahaan. Pandangan secara luas atas keunggulan kompetitif menyadari adanya organisasi-organisasi yang bersaing dengan perusahaan sekaligus sekaligus juga profesional dan staf di negara-negara lain yang bersaing memperebutkan pekerjaan dengan karyawan perusahaan. Perusahaan multinasional sering kali mengontrakkan pekerjaan (outsource) ke organisasi-organisasi lain agar dapat mencapai suatu keunggulan ekonnomi. Perusahaan yang melakukan bisnis secara global memiliki kebutuhan-kebutuhan informasi dan koordinasi khusus. Biasanya keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik.

Pendukung utama keunggulan kompetitif adalah Michael Porter, yang mengembangkan konsep-konsep seperti rantai nilai (value chains) dan sistem nilai (value system).

  1. 1.      Rantai Nilai Porter

Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan topik keunggulan kompetitif. Buku dan artikel-artikel yang ditulisnya memberikan panduan dan strategi bagi perusahaan yang mencoba untuk mendapatkan keunggulam diatas para pesaingnya. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai (value chains).

Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh Porter sebagia aktivitas nilai (value activities). Aktivitas ini terdiri atas dua jenis : Aktivitas nilai utama (primary value activities) dan Aktivitas nilai pendukung.(support value activities). Selain itu, ketiga aktivitas akan mempengaruhi aktivitas utama secara terpisah maupun dalam bentuk terkombinasi yaitu manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan pengadaan (atau pembelian). Masing-masing nilai, baik utama atau pendukung, akan mengandung tiga unsur penting : input yang dibeli, sumber daya manusia, dan tekologi. Setiap aktivitas juga akan menggunakan dan menciptakan informasi. Sebagai contoh, spesialisasi informasi di dalam unit jasa informasi dapat menggabungkan basis data pembelian komersial, peralatan komputasi yang disewa, dan program-program yang dikembangkan sendiri untuk menghasilkan informasi pendukung keputusan bagi para eksekutif perusahaan.

 

  1. 2.      Memperluas Ruang Lingkup Rantai Makanan

Manajemen harus waspada terhadap tambahan keunggulan yang dapat dicapai dengan menngaitkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai organisasi lain kaitan seperti ini dapat meghasilkan suatu sistem interorganisasional (interorganizational system-IOS). Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi disebut sebagai sekutu bisnis (business partners) mereka bekerja bersama sebagai suatu unit tunggal yang terkoordinasi, sehingga menimbulkan suatu sinergi yang tidak dapat dicapai jika masing-masing  bekerja sendirian.

Sebuah perusahaan dapat menngaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan mengimplementasikansistem yang membuat sumber daya input tersedia bila dibutuhkan. Perusahaan juga dapat mengaitkan rantai nilainya dengan rantai nilai para anggota jalur distribusinya, sehingga menciptakan suatu sistem nilai (vaue system). Ketika para pembeli perusahaan produk perusahaan adalah organisasi, rantai nilai mereka akan juga dapat dikaitkan dengan rantai nilai perusahaan dan para anggota distribusinya.

 

  1. 3.      Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif

Keunggulan dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi  adalah tingkat perencanaan strategis, sistem informasi dapat digunakan untuk megubah arah sebuah perusahaan dapat mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat kendali manajemen (menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan diimplementasikan, ehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat kendali operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional.

Sistem informasi dapat mencapai keunggulan kompetitif pada tiga tingkatan yaitu : keunggulan strategis, keunggulan taktis dan keunggulan operasional. Berikut ini adalah penjelasannya ;

 

       I.            KEUNGGULAN STRATEGIS

 

Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan.Sistem informasi dapat digunakaan untuk mencapai keunggulan stratergis. Manajer pada tingkat perencanaan strategis dapat meraih keunggulan strategis dengan mempergunakan sistem informasi untuk membedakan perusahaannya dan para pesaing. Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategis yang menyadari arti penting dari keamanan.

 

    II.            KEUNGGULAN TAKTIS

 

Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Manajer tingkat pengendalian manajemen (tingkat menengah) dapat meraih keunggulan taktis dengan mengarahkan perancangan sistem informasi yang memiliki alat penghubung umum, seperti browser Web untuk mengakses internet, yang memungkinkan pelanggan memiliki akses langsung atas informasi.

Keputusan keunggulan strategis adalah menjadikan sistem informasi perusahaan tersedia bagi para pelanggan untuk meningkatkan layanan pelanggan. Perusahaan mengembangkan suatu sistem informasi taktis yang tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pelanggan, namun juga akan meingkatkan profitabilitas.

 

 III.            KEUNGGULAN OPERASIONAL

 

Keunggulan operasional (operational advantage) adalah suatu keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinilah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses. Manajer pada tingkat pengendalian operasional (tingkat paling rendah) dapat meraih keunggulan opersional dengan mengembangkan sistem informasi yang menawarkan produk-produk komplementer ketika pelanggan mengakses pesanan mereka sebagai salah satu cara untuk secara bersamaan meningkatkan penjualan dan mendukung kepuasan pelanggan.

 

Ketika tiga tingkatan diatas bekerja untuk mencapai tujuan yang sama, maka perusahaan akan dapat meraih potensi keuntungan yang paling besar. Sistem informasi yang terpegaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial.

 

PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK SUMBER DAYA MANUSIA

 

Perusahaan-perusahaan pertama yang menggunakan komputer menempatkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para profesional informasi. Unit ini, yang disebut sebagai layanan informasi (infomation service-IS), dikelola oleh seorang manajer yang mungkin memiliki status wakil presiden. Praktik yang diterima dewasa ini adalah membuat layanan informasi sebagai suatu area bisnis utama dan memuaskan manajer puncaknya di dalam kelompok eksekutif senior, seperti komite eksekutif, yang melakukan pengambilan-pengambilan keputusan penting bagi perusahaan.

 

CHIEF INFORMATION OFFICER DAN CHIEF TECHNOLOGY OFFICIER

 

Istilah CEO, untuk “chief executive officer”, pertama kali dicantumkan dalam kosakata bisnis untuk menunjukkan seseorang (presiden atau ketua dewan direksi) yang memiliki pengaruh terbesar dalam mengarahkan perusahaan. Istilah-istilah seperti CFO, untuk “chief financial officer”, dan CCO, untuk “chief operating officer”, kemudian juga ikut dibuat. Terminologi yang serupa juga diciptakan untuk manajer layanan informasi. Pertama, istilah CIO, untuk “cheif information officer”, digunakan lalu belakangan ini, istilah CTO, untuk “chief technology officer”, mulai muncul. Istrilah-istilah ini menggambarkan peranan penting yang seharusnya dimainkan oleh manajer puncak layanan informasi. Chief information officer (CIO) atau chief technology officer (CTO) adalah manajer dengan tingkat tertinggi dilayanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan keahlian manajerial dalam memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan dengan layanan informasi saja, melainkan juga area-area operasi perusahaan lain. Chief information officer (atau chief  technology officer) memaikan peran penting dalam perencanaan strategis suatu usaha, area bisnis, dan sumber daya informasi. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengindetifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

CIO dan CTO dapat memosiasikan layanan informasi sebagai salah satu unsur vital dalam struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran berikut ini :

  • Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis.
  • Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen ini jangan menunggu untuk diundang.
  • Fokus pada perbaikan proses bisnis.
  • Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis
  • Membangun krebilitas dengan memberikan jasa IS yanng dapat diandalkan.
  • Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS.

 

PERENCAAN STRATEGIS BAGI PERUSAHAAN

 

Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam suatu komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas perencanaan strategis bagi keseluruhan perusahaan. Pada tingkat paling minimum, komite eksekutif terdiri atas presiden atau wakil presiden bidang-bidang bisnis perusahaan. Komite ini akan menentukan rencana bisnis strategis organisasi.

Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor pelaksanaan sepanjang tahun dan jika dibutuhkan mengambil tindakan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, rencana dapat berupa dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan situasi. Komite juga dapat mengambil inisiatif pengambilan keputusan yang ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh sasaran perusahaan akan tercapai.

 

RENCANA STRATEGIS UNTUK AREA-AREA BISNIS

 

Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen pada perencanaan strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri. Rencana area bisnis akan merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung usaha ketika berusaha mencapai sasaran strategisnya.

Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah untuk setiap area membuat rencananya sendiri secara terpisah dari area-area yang lain. Akan tetapi, pendekatan seperti ini tidak dapat memastikan bahwa area-area akan dapat bekerja sama dengan baik.

Selama beberapa tahun terakhir, unit IS mungkin telah mendedikasikan sebagai besar perhatian mereka pada perencanaan strategi daripada kebanyakan area bisnis yang lain. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas ini adalah perencanaan strategis untuk sumber daya informasi (strategic planning for information resource-SPIR)

Pendekatan perencanaan strategi untuk sumber daya informasi (strategic planning for information resource-SPIR) adalah pengembangan rencana strategis secara paralel bagi layanan informasi dan perusahaan bagi layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi. Rencana IS akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di masa mendatang dan sumber daya informasi yang akan dibutuhkan. Kunci SPIR adalah mengembangkan rencana strategis bagi perusahaan dan bagi sumber daya informasi pada waktu yang bersamaan

 

Daftar Pustaka :

Raymond McLeod,Jr.2009.Sistem Informasi Manajemen edisi 10.Jakarta: Salemba Empat

14 Oktober 2012 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

PENJELASAN MENGENAI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN dan TEKNOLOGI INFORMASI

 

     I.        PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN dan TEKNOLOGI INFORMASI

 

  • Pengertian Sistem Informasi Manajemen :

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.

 

  • Pengertian Teknologi Informasi :

Teknologi Informasi adalah teknologi apa saja yang dapat membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan informasi. contohnya seperti, PC, telepon, TV, peralatan rumah tangga dan piranti genggam modern (ponsel).

 

   II.        TUJUAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN dan TEKNOLOGI INFORMASI

 

  • Tujuan Sistem Informasi  Manajemen :
  1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

 

  • Tujuan Teknologi Informasi :
  1. Memecahkan masalah
  2. Membuka kreativitas, efektivitas, efisiensi
  3. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi
  4. Mengembangkan kompetensi

 

   III.        PERKEMBAGAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

 

  • Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) :

Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masihdigunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon chip circuitrydengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasikomputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti Departemen Keuangan.

Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsepbaru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems – DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang harus dibuat oleh manajer.

 

  • Perkembangan Teknologi Informasi

Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya.

  • Masa 3000 SM Untuk pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda (penyebutan), sehingga mampu menjadi kata , kalimat dan bahasa.
  • Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)
  1. 2900 SM Pengunaan huruf hierogliph pada bangsa Mesir kuno.
  2.  500 SM Serat papyrus digunakan sebagai kertas.
  3. 105 M Bangsa Cina menemukan kertas.
  • MASA MODERN (1400-AN M S/D SEKARANG)  Mesin cetak yang menggunakan plat huruf terbuat dari besi yang dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Guntenberg. Lama-kelamaan perkembangan teknologi semakin berkembang seiring dengan kemajuan zaman, sehingga Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya. Pada tahun 1992 pembentukan komunitas internet, kemudian diperkenalkan istilah World Wide Web (WWW) oleh CERN.Pada tahun 1993, NSF membentuk interNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa registrasi (oleh Network Solution Inc),dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet).Pada tahun 1994 pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia.Tahun 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di Backbone.Langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.

 

    IV.        HUBUNGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN dan TEKNOLOGI INFORMASI

 

Sistem informasi manajemen dengan teknologi informasi sangat berhubungan, karena keduanya bergerak dibidang informasi (pengolahan) dan teknologi informasi merupakan bagian dari sistem informasi. Karena sistem informasi dapat tersusun oleh beberapa teknologi informasi. sehingga apabila teknologi informasi mengalami kerusakan maka mempengaruhi Sistem informasi atau sistem informasi juga akan mengalami gangguan.

 

DAFTAR PUSTAKA :

http://nicohernawan.wordpress.com/artikel-sim-sistem-informasi-manajemen/

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen

http://hendrawindu.blogspot.com/2007/08/manfaat-serta-tujuan-teknologi.html

http://piruruu.wordpress.com/2011/04/27/tujuan-mempelajari-teknologi-informasi-dan-komunikasi/

http://www.scribd.com/doc/53073981/5/Tujuan-Teknologi-Informasi

http://nurul46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/12/21/peran-sistem-informasi-manajemen-pada-perkembangan-bisnis-sew-what-inc/

http://berbagi-gan.blogspot.com/2012/09/sejarah-perkembangan-teknologi.html

http://idupagayatri.blogspot.com/2009/10/hubungan-sistem-informasi-dengan.html

 

10 Oktober 2012 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

KONSEP DASAR SISTEM NFORMASI MANAJEMEN (SIM)

Komputer pertama disebut mainframe, berukuran sangat besar dan hanya mampu dimiliki oleh perusahaan terbesar. Inovasi dibidang teknologi piranti keras telah memungkinkan adanya komputer yang kecil dan kuat. IBM menamakan komputer mikronya sebagai personal computer atau PC, dan nama itu kemudian dikenal, tidak hanya untuk komputer-komputer IBM, namun juga untuk komputer-komputer yang diproduksi oleh pihak-pihak lain. Meskipun IBM bukan merupakan pembuat komputer yang pertama, IBM tidak membutuhkan waktu lama sebelum menjadi yang terdepan didalam industri ini. Istilah personal computer bukan sekedar istilah yang bagus saja; ia juga menggambarkan rasa kepemilikan yang dimiliki oleh manajer setelah mereka dapat mengakses dan memanipulasi data mereka sendiri. Salah satu ukuran yang baik dari pesatnya inovasi dibidang teknologi piranti keras adalah Hukum Moore, yang menyatakan bahwa kekuatan sebuah komputer akan meningkatkan dua kali lipat setiap 18 bulan, suatu tingkat akan berlangsung terus hingga hari ini. Dampak Hukum Moore akan sulit diterima oleh banyak orang. Para manajer yang tidak dapat memahami implikasi diatas seringkali dipaksa untuk bereaksi terhadap perubahan dalam teknologi informasi sebagai ganti dari merencanakan untuk menghadapinya, dan menggunakan perubahan tersebut sebagai keunggulan kompetitif. Konsekuensi dari Hukum Moore adalah bahwa dalam waktu 30 tahun kompouter di meja anda akan menjadi jutaan kali lipat lebih kuat untuk harga yang sama.

Arsitektur dari sebuah komputer (CPU, RAM, penyimpanan data, dan fitur-fitur lain) akan tetap sama untuk beberapa waktu mendatang. CPU dan RAM terdapat pada motherboard sebuah komputer, papan sirkuit yang menjadi tempat terhubungnya semua sarana. CD-ROM, USB flash drive, dan hard disk ( yang juga dikenal sebagai hard drive) adalah alat penyimpanan data, namun berbeda dengan RAM mereka menawarkan penyimpanan secara permanen. Tetapi implikasi dari meningkatnya kekuatan, mengecilnya ukuran, meluasnya komunikasi, dan turunnya biaya komputer makro, tidak dapat diabaikan begitu saja. Kemajuan-kemajuan dibidang teknologi memungkinkan pengguna mengakses lebih banyak data secara lebih cepat dan kemudian menganalisisnya dengan teknik-teknik analisis yang canggih. Kekonstanan arsitektur komputer memastikannya akan tetap dikenali, yang artinya manajer hanya perlu memahami bagaimana cara mengguanakan peningkatan kekuatan komputer tersebut untuk keuntungan mereka.

Teknologi komunikasi juga mengalami perubahan dramatis. Komunikasi antarkomputer dibatasi oleh adanya fakta diprioritaskan komunikasi telepon antar manusia. Standar dan prosedur komunikasi telepon tidak pernah dimaksudkan untuk mengakomodasi komunikasi digital yang sangat cepat yang dibutuhkan antarkomputer. Komunikasi antarkomputer yag tidak mempergunakan sistem telpon publik biasanya akan jauh lebih cepat. Standar komunikasi langsung seperti ini mulai dikembangkan setelah standar sistem telepon publik selesai dikembangkan. Kini, komputer dapat berkomunikasi melalui jaringan nirkabel. Komputer dirumah dapat menggunakan sebuah modem yang tersambung kesambungan telepon yang memiliki kecepatan 56.000 bit per detik (56Kbps), atau kesambungan TV kabel yang memiliki kecepatan hingga mencapai 2 juta bit per detik (2Mbps). Jaringan nirkabel yang paling umum saling bertukar data pada kcepatan 11 juta bit perdetik (11Mbps, tetapi dengan kemampuan yang dapat mencapai kecepatan hingga 54Mbps. Jaringan komputer didalam sebuah perusahaan sering kali memiliki kecepatan antara 10 hingga 100 Mbps. Revolusi nirkabel pun terus berlanjut. Kekhawatiran utama dalam hal komunikasi nirkabel adalah masalah keamanan. Meskipun jaringan nirkabel murah dan mudah untuk dipasang, sebagian besar pengguna tidak mengimplementasikan fitur-fitur keamanan yang ada. Solusi yang paling mudah atas masalah ini adalah dengan membeli peranti keras dan atau peranti lunak firewall ketika membeli jaringan nirkabel. Bahkan banyak penjual piranti keras jaringan nirkabel secara otomatis akan menentukan fitur keamanan selama proses instalasi; pengguna harus dengan sengaja mematikannya.

Sistem informasi adalah suatu sistem virtual; data mereka mencerminkan sistem fisik dari sebuah perusahaan. Bisnis adalah sistem terbuka, karena mereka berinteraksi dengan lingkungan mereka.

Sistem informasi yang pertama menjalankan fungsi-fungsi akuntansi perusahaan dan disebut sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system). Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system) merupakan istilah yang telah umum. Sistem-sistem ini berbagai satu ikatan yang sama dimana mereka memroses data yang mencerminkan aktivitas perusahaan. Setelah sistem ini terpasang, perusahaan mengalihkan perhatiannya pada pengguna sistem komputer untuk menyediakan informasi kepada manajer.

Sistem informasi manajemen (SIM) atau management information system (MIS) lalu dikembangkan untuk memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok besar manajer, atau kemungkinan seluruh manajer di perusahaan. Sistem informasi manajemen (SIM) sebagai suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Sasarannya adalah memberikan dukungan secara luas kepada seluruh manajer dari sebuah unit organisasi. Para pengguana SIM biasanya terdiri atas entitas-entitas organisasi formal, perusahaan atau salah satu unit sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa nyang kemungkinan akan terjadi di masa depan. SIM akan menghasilkan informasi ini melalui penggunaan dua jenis peranti lunak :

  • Piranti lunak pembuat laporan (raport-writing software) yang menghasilkan laporan berkala maupun laporan khusus. Laporan berkala dikodekan dalam suatu bahasa program dan disiapkan sesuai jadwal tertentu. Laporan khusus yang sering disebut pula laporan ad hoc., dibuat sebagai tanggepan atas kebutuhan informasi yang tidak diantisipasi sebelumnya. Sistem manajemen basis data dewasa ini memiliki fitur-fitur yang dapat dengan cepat membuat laporan sebagai respon atas permintaan akan data atau informasi tertentu.
  • Model matematis menghasilkan informasi sebagai hasil dari suatu simulasi atas operasi perusahaan. Model-model matematis yang menggambarkan operasi perusahaan dapat ditulis menggunakan semua jenis bahasa pemrograman. Akan tetapi, bahasa-bahasa pemodelan khusus dapat menjadikan tugas ini menjadi lebih mudah dan lebih cepat unyuk dilakukan.

Outoput informasi yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak-pihak yang akan memecahkan masalah (baik itu manajer maupun kalangan profesional) dalam mengambil keputusan guna memecahkan masalah perusahaan. Lingkungan menjadi terlibat ketika perusahaan berinteraksi dengan organisasi-organisasi lain, seperti pemasok, untuk membentuk suatu sistem informasi antarorganisasi (interorganizational information system-IOS) . Dalam kasus seperti ini, SIM akan memasok informasi ke anggota-anggota IOS yang lain sekaligus juga kepada para pengguna perusahaan. Pengenalan SIM disertai dengan munculnya aplikasi-aplikasi berorientasi kantor yang mengalami evolusi, menjadi apa yang dikenal saat ini sebagai kantor virtual.

Sistem Kantor Virtual (Virtual Office System) ini merupakan langkah awal dari otomatisasi kantor (office automation) yaitu penggunaan elektronik untuk memfasilitasi komunikasi. Aplikasi-aplikasi tambahan lainnya meliputi surat elektronik (email), surat suara (voice email), kalender elektronik, konferensi audio, konferensi video, konferensi komputer, dan transmisi faksimili (fax). Kemampuan aplikasi otomatisasi kantor untuk dapat untuk dapat dilakukan dimana sajatelah melahirkan konsep Kantor Virtual (Virtual Office) yaitu melakukan aktivitas kantor tanpa tergantung pada satu lokasi fisik tertentu. Sistem kantor virtual telah membuat manajer lebih dapat diakses oleh konsumen dan pihak-pihak lain di dalam perusahaan.

Sistem pendukung pengambilan keputusan atau decision support system (DSS) lalu dikembangkan untuk membantu satu atau beberapa orang manajer melakukan pengambilan keputusan tertentu. Istilah sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system-DSS) dicetuskan pada tahun 1971 oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scoot Morton, keduanya profesor MIT. Suatu sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system_DSS) adalah suatu sistem yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer memecahkan suatu masalah. Salah satu contoh adalah DSS yang dirancang untuk membantu seseorang manajer pejualan menentukan tingkat komisi terbaik bagi para tenaga penjualannya. DSS mengambil pendekatan jarak jauh dalam memecahkan masalah. Output DSS awalnya dihasilkan dari suatu basis data relasional dan mencakup laporan berkala dan khusus serta output dari model-model matematis. Berikutnya ditambahkan kemampuan dukungan keputusan kelompok melalui piranti lunak yang berorientasi pada kelompok yang disebut grupware. Grupware memungkinkan DSS bertindak sebagai suatu sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (group decision support system-GDSS). Tambahan tereakhir pada DSS meliputi kecerdasan buatan dan pemrosesan analitis secara online (on-line anylitical processing). Pendekatan ini begitu suksesnya sehingga diperluas menjadi ikut memasukkan pemecahan masalah kelompok, fitur-fitur baru, termasuk kecerdasan buatan (artficial intelligence) dan pemrosesan analistis secara online, mulai disertakan ke dalam sistem-sistem ini.

Sistem pemrosesan transaksi, SIM, dan DSS, ketiga-tiganya dikembangkan tanpa melalui suatu rencana utama. Sistem perencanaan sumber daya perusahaan atau enterprise resource planning system (ERP) juga telah dikembangkan untuk mengintegrasikan seluruh sistem-sistem terpisah ini kedalam satu keseluruhan sistem guna mengelola seluruh operasi perusahaan. Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sistem berbasis komputer yang memungkinkan seluruh sumber daya perusahaan dalam berbasis keseluruhan organisasi. Pertumbuhan piranti lunak ERP yang luar biasa pesat diakhir tahun 1990-an dapat dilakukan pada beberapa faktor, diantaranya adalah massalah Y2K, kesulitan dalam mendapatkan sistem yang meliputi keseluruhan usaha, membanjirnya aktivitas penggabungan usaha korporasi, dan strategi kompetitif “meniru pemimpin” . Piranti lunak ERP dipasarkan dengan telah memenuhi persyaratan Y2K untuk memastikan perusahaan-perusahaan bahwa sistem informasi yang diganti tidak akan mengalami kasalahan yang diakibatkan oleh perubahan tanggal dari tahun 1999 ke tahun 2000. Teori bahwa Y2K adalah kekuatan pendorong dibalikimplementasi piranti lunak ERP semakin terbukti dengan melambatnya tingkat pertumbuhan penjualan para penjual ERP besar pada tahun 1999. Industri ERP tidak hanya terdiri atas penjual ERP. Organisasi sering sekali harus membayar tiga hingga tujuh kali lipat dari harga piranti lunak untuk biaya konsultasi, pelatihan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan ERP. Suatu sistem ERP membutuhkan adanya komitmen keuangan yang sangat besar dari organisasi.

Sistem organisasi digunakan oleh para manajer, nonmanajer, profesional, dan orang-orang diluar perusahaan. Manajer adalah kelompok pengguna yang penting karena informasi merupakan hal yang sangat penting artinya bagi pekerjaan yang mereka lakukan. Manajer dapat ditemukan diberbagai tingkat manajemen dan di beberapa area bisnis. Tanpa melihat posisi mereka didalam organisasi, seluruh manajer akan melakukan fungsi-fungsi manajemen tertentu dan memainkan peranan-peranan manajerial yang membutuhkan informasi untuk memecahkan masalah dan melakukan pengambilan keputusan. Manajer mengambil keputusan untuk memecahkan masalah ketika mereka melaksanakan fungsi-fungsi dan memainkan peranan tertentu. Selain itu manajer juga membutuhkan informasi untuk menginditifikasi masalah, mengembangkan solusi alternatif, memilih solusi yang terbaik, dan meninjau konsekuensi danri keputusan yang mereka ambil. Informasi yang diberikan kepada manajer adalah pling efektif ketika ia mengetahui dan mendukung fungdi dan peranan-peranan ini.

Memahami teknologi dan dampaknya pada pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting artinya bagi manajemen yang baik. Anda akan cukup lama berada dalam angkatan kerja untuk melihat perubahan-perubahan menakjubkan yang terjadi di dalam teknologi.

Masa depan teknologi informasi akan didorong oleh biaya yang rendah dan meningkatnya kekuatan komputer maupun komunikasi, serta menunjukan adanya kelangsungan tren kearah penyusutan ukuran dan peningkatan mobilitas. Kekuatan komputer diukur dalam kecepatan pemrosesan, kapasitas penyimpanan data, dan keragaman alat-alat input dan output. Kekuatan komunikasi diukur oleh biaya dan kecepatan transmisi, seperti jumlah data yang dapat dikomunikasikan dalam satu waktu tertentu.

Kemajuan—kemajuan ini juga mengindikasikan bahwa dimasa depan kamunikasi akan rendah biaya, berukurab kecil, bergerak, dan terhubung. Untuk mengambil keuntungan  dari segala kemungkinan ini, manajer harus belajar untuk menerapkan sistem informasi kedalam pengambilan keputusan. Keahlian spreadsheet dan pengolah kata yang anda pelajari hari ini adalah suatu yang berharga, tetapi kemampuan untuk beradaptasi dan memanfaatkan teknologi dalam pengambilan keputusan esok hari memiliki arti yang jauh lebih penting.

Daftar Pustaka :

Raymond McLeod,Jr.2009.Sistem Informasi Manajemen edisi 10.Jakarta: Salemba Empat

9 Oktober 2012 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

JENIS MEDIA PENYIMPANAN (MAGNETIC TAPE)

KELOMPOK 1 :

Ahmad Fauzi (30111425)

Anugrah Pratama (30111997)

Heriansyah Nasution (33111334)

Maulana Akhsani (34111348)

Melisa Anggrainy Putri (34111420)

KELAS : 2DB05

MANAJEMEN INFORMATIKA

UNIVERSITAS GUNADARMA

2012

 

JENIS MEDIA PENYIMPANAN (MAGNETIC TAPE)

  

v Pengertian Magnetic Tape

Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Magnetic tape ini tempat penyimpanan menggunakan medan magnet dengan sistem pembacaan data secara Sequential Access Storage Device (SASD). Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Saat sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-an. Tape ini juga dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Panjang pita bermacam-macam mulai 300, 600, 1200, sampai 2400 feet per reel. Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan. Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive.

 

Fungsi Magnetic Tape

1        untuk media penyimpanan

2        untuk alat input/output

3        untuk merekam audio, video atau sinyal

 

Cara Kerja Magnetic Tape

Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya.

 

v Sistem Block pada Magnetic Tape

1        Data yang dibaca dari atau ditulis ke tape dalam suatu grup karakter disebut block. Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang dapat ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses. Sebuah block dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah block dapat merupakan physical record.

2        Diantara 2 block terdapat ruang yang kita sebut sebagai gap (inter block gap).

 

v Macam-Macam Magnetic Tape

1        Mini cartridge : dapat menampung data sebesar 250 MB sampai 8 GB).

2        Videotape/Videocassette (Pita Video/Kaset Video) : merupakan alat penyimpanan komputer yang banyak ditemui di pasaran. Videotape terdiri dari berbagai macam format, baik dalam format analog maupun digital. Format analog misalnya VHS, S-VHS ataupun format berkualitas broadcast, yaitu : Betacam, Format digital dapat dalam MiniDV, DVC-Pro,DVCAM, HDCAM, Hi8, DVHS, atau format digital untuk kualitas broadcast Betacam Digital.

 

v Representasi Data dan Density pada pita magnetik

Data direkam secara digit pada media ini sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya. Tape terdiri atas 9 track, 8 track dipakai untuk merekam data dan track yang ke 9 untuk koreksi kesalahan. Salah satu karakteristik yang penting dari pita magnetic ini adalah density (kepadatan) dimana data disimpan. Density adalah fungsi dari media tape dan drive yang digunakan untuk merekam data ke media tadi. Satuan yang digunakan density adalah bytes per inch (bpi). Umumnya density dari tape adalah 1600 bpi dan 6250 bpi. (bpi ekivalen dengan charakter per inch).

 

v Parity dan Error Control pada Magnetic Tape

1        ODD PARITY (Parity Ganjil), Jika data direkam dengan menggunakan odd parity, maka jumlah 1 bit yang merepresentasikan suatu karakter adalah ganjil. Jika jumlah 1 bitnya sudah ganjil, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi jika jumlah 1 bitnya masih genap maka parity bitnya adalah 1 bit.

2        EVEN PARITY ( Parity Genap), Bila kita merekam data dengan menggunakan even parity, maka jumlah 1 bit yang merepresentasikan suatu karakter adalah genap jika jumlah 1 bitnya sudah genap, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi jika jumlah 1 bitnya masih ganjil maka parity bitnya adalah 1 bit.

 

v Organisasi Berkas dan Metode Akses pada Magnetic Tape

Untuk membaca atau menulis pada suatu magnetic tape adalah secara sequential. Artinya untuk mendapatkan tempat suatu data maka data yang didepannya harus dilalui terlebih dahulu. Maka dapat dikatakan organisasi data pada file didalam tape dibentuk secara sequential dan metode aksesnya juga secara sequential.

 

v Keuntungan dan Keterbatasan Penggunaan Magnetic Tape

 

  • Keuntungan Penggunaan magnetic tape:

1        Panjang record tidak terbatas.

2        Density data tinggi.

3        Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah.

4        Kecepatan transfer data tinggi.

5        Sangat efisiensi bila semua atau kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya

 

  • Keterbatasan Magnetic Tape:

1        Akses langsung terhadap record lambat

2        Masalah lingkungan

3        Memerlukan penafsiran terhadap mesin

4        Proses harus sequential

 

DAFTAR PUSTAKA

 

http://arismunandaroftkj.blogspot.com/2009/05/magnetic-tape.html

http://ichnurezha.wordpress.com/2012/03/24/magnetic-tape-dan-magnetic-disk/

http://kurniawanadam.wordpress.com/2012/06/10/program-menghitung-kapasistas-dan-waktu-akses-media-penyimpanan-magnetic-tape-menggunakan-visual-basic-6-0/

http://www.itechgraph.com/blog/tag/magnetic-tape/

http://niiasaba.wordpress.com/2010/03/11/media-magnetik/

 

6 Oktober 2012 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

PRESENTASI PENGANTAR GRAFIK KOMPUTER DAN OLAH CITRA

KELOMPOK 10

MEISTY JULIAN P

MELISA ANGGRAINY PUTRI

SHELLA OCTAVIA

 

KELAS : 2DB05

MANAJEMEN INFORMATIKA

UNIVERSITAS GUNADARMA

2012

v PENGERTIAN GRAFIKA KOMPUTER

Grafika komputer (Inggris: Computer graphics) adalah bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalahgrafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data.

 

v PENGERTIAN OLAH CITRA

Citra (image) = gambar pada bidang 2 dimensi. Sedangkan pengolahan citra adalah memproses suatu citra sehingga menghasilkan citra yang sesuai dengan keinginan kita atau kualitasnya menjadi lebih baik. Pengolahan citra adalah setiap bentuk pengolahan sinyal dimana input adalah gambar, seperti foto atau video bingkai, sedangkan output dari pengolahan gambar dapat berupa gambar atau sejumlah karakteristik atau parameter yang berkaitan dengan gambar. Pengolahan citra merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan persepsi visual.

v HUBUNGAN GRAFIKA KOMPUTER DENGAN OLAH CITRA

Grafik computer (computer graphic) dapat diartikan sebagai seperangkat alat yang terdiri dari hardware dan software untuk membuat gambar, grafik atau citra realistic untuk seni, game  computer , foto dan animasi computer. Sejarah dari pertama kali grafik computer mulai digunakan itu sekitar tahun 1950. Pada tahun ini adalah fase pertama ditemukan grafik computer dan masih menggabungkan computer whirlwind dengan tabung sinar katoda(CRT). Pada tahun 1980-1990 ini merupakan fase yang keempat, pada fase keempat inilah teknologi hybrid mulai diperkenalkan. Teknologi ini berguna untuk penggabungan objek pejal dengan permukaan.

Citra(image) = gambar pada bidang 2 dimensi. Sedangkan pengolahan citra adalah memproses suatu citra sehingga menghasilkan citra yang sesuai dengan keinginan kita atau kualitasnya menjadi lebih baik. Pengolahan citra juga dapat digunakan secara rutin bisa digunakan sebagaimana juga pada grafik computer.

Dilihat dari pengertian dan kegunaan dari grafik computer dan pengolahan citra diatas dapat disimpullkan di dalam system informasi sangat penting akan kedua tersebut karena didalam banyak yang menggunakan grafik computer dan pengolahan citra. Contohnya didalam membuat sebuah web maupun program sering kali kita jumpai design – design gambar sehingga menunjang akan keindahan dari web ataupun program tersebut.

Para programmer maupun web programming selain mereka mampu dalam pencodingan mereka juga dituntut harus mampu atau jeli akan pengolahan citra, sehingga program dan web lebih menarik dan lebih simpel sehingga mampu dimengerti oleh user.

PERBANDINGAN ANTRA GRAFIKA KOMPUTER DENGAN OLAH CITRA

Perbandingan antara grafik komputer dan pengolahan citra; Grafik Komputer lebih cenderung bersifat hiburan sedangkan pengolahan citra cenderung bersifat dibidang kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

http://fierdede.blogspot.com/2010/09/definisi-grafik-komputer.html

http://jihanfaruqbamukrah.blogspot.com/2010/05/pengertian-pengolahan-citra-image.html

http://yusufedi.blogspot.com/2012/09/hubungan-antara-grafik-computer-dan.html

 

1 Oktober 2012 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar